Kamis, 12 Juni 2025

MATCHA PARFAIT

Matcha Parfait: Manis, Pahit, dan Elegan dalam Satu Gelas

Asal-Usul Matcha Parfait

Matcha parfait adalah pencuci mulut khas Jepang yang menyatukan cita rasa tradisional teh hijau bubuk (matcha) dengan elemen manis modern dalam bentuk parfait. Hidangan ini mulai populer di Jepang pada awal abad ke-20, dipengaruhi oleh budaya Barat yang memperkenalkan es krim dan krim kocok ke Jepang. Kota Kyoto—yang dikenal sebagai pusat budaya matcha—menjadi tempat berkembangnya varian matcha parfait paling autentik dan elegan.

Bahan dan Komponen Matcha Parfait

Matcha parfait biasanya disajikan dalam gelas tinggi berlapis-lapis, dengan kombinasi bahan berikut:

  • Es krim matcha

  • Bubuk matcha

  • Shiratama dango (mochi kecil)

  • Red bean paste (anko)

  • Cornflakes atau granola

  • Jelly matcha atau kanten

  • Krim kocok

  • Kadang disertai buah segar, kastanye, atau biskuit Jepang (langue de chat)

Setiap lapisan dirancang agar menghadirkan perpaduan rasa manis, pahit, lembut, dan renyah—memberi pengalaman menyantap yang lengkap.

Cara Penyajian

Parfait disajikan dingin dalam gelas transparan tinggi agar lapisan-lapisan warnanya terlihat jelas. Penyajian sering dihiasi dengan taburan matcha bubuk, daun mint, atau potongan mochi di atasnya. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga sangat fotogenik—menjadikannya favorit di kafe dan media sosial.

Rekomendasi Tempat Menikmati Matcha Parfait di Indonesia

  • Tsujiri (Jakarta, Surabaya) – Brand Jepang spesialis matcha, terkenal dengan parfait-nya. Harga sekitar Rp45.000–Rp85.000.

  • Kakigōri (Jakarta) – Kafe pencuci mulut Jepang yang menawarkan matcha parfait elegan dengan anko dan jelly matcha.

  • Matcha Mori (Bandung) – Kafe spesialis menu berbasis matcha dengan parfait yang otentik dan lezat.

Harga Matcha Parfait di Jepang

Harga parfait di Jepang tergantung tempat dan bahan yang digunakan:

  • Kafe biasa: ¥700–¥1.200 (Rp80.000–Rp140.000)

  • Kafe terkenal di Kyoto seperti Nakamura Tokichi atau Gion Tsujiri: ¥1.300–¥2.000 (Rp150.000–Rp230.000)

NATTO

Natto: Fermentasi Kacang Kedelai yang Menyehatkan dan Menggugah Rasa Ingin Tahu

Asal-Usul Natto

Natto (納豆) adalah makanan tradisional Jepang yang terbuat dari kedelai fermentasi dengan bakteri Bacillus subtilis natto. Makanan ini telah dikonsumsi sejak periode Heian (794–1185), dan dikenal sebagai "superfood" lokal karena kandungan gizinya yang tinggi. Meski banyak orang Jepang menggemarinya, natto juga sering menimbulkan pro dan kontra karena aroma dan teksturnya yang lengket serta berlendir.

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan utama natto sangat sederhana:

  • Kedelai berkualitas tinggi

  • Bacillus subtilis (bakteri fermentasi)

Proses pembuatannya:

  1. Kedelai direndam, dikukus, lalu diinokulasi dengan bakteri.

  2. Fermentasi dilakukan pada suhu hangat selama 24 jam.

  3. Natto didinginkan di lemari es selama 1–2 hari untuk mengembangkan rasa.

Hasilnya adalah kedelai lengket yang memiliki aroma khas tajam dan rasa umami yang unik.

Cara Penyajian

Natto umumnya disajikan sebagai bagian dari sarapan Jepang bersama nasi putih panas, kecap asin, mustard Jepang (karashi), dan daun bawang. Bisa juga ditambahkan telur mentah atau nori (rumput laut kering). Teksturnya yang berlendir dan lengket memang menantang, tetapi dianggap sebagai salah satu makanan paling sehat di Jepang karena tinggi protein, serat, dan vitamin K2.

Rekomendasi Tempat Menikmati atau Membeli Natto di Indonesia

  • Papaya Fresh Gallery (Jakarta, Surabaya) – Supermarket Jepang yang menyediakan natto dalam kemasan beku. Harga sekitar Rp30.000–Rp50.000 untuk 3 porsi kecil.

  • Kem Chicks dan Ranch Market – Terkadang menyediakan produk natto impor.

  • Restoran Jepang autentik seperti En Dining atau OKU – Menyediakan natto sebagai bagian dari set menu.

Harga Natto di Jepang

Natto tersedia luas di supermarket dan sangat terjangkau:

  • Kemasan 3 porsi kecil: ¥100–¥150 (Rp12.000–Rp17.000)

  • Varian organik atau premium: ¥200–¥300 (Rp23.000–Rp35.000)

KARAAGE

Karaage: Gurihnya Ayam Goreng Jepang yang Tak Pernah Gagal Memikat

Asal-Usul Karaage

Karaage (唐揚げ) adalah teknik menggoreng khas Jepang yang populer sejak era Edo (1603–1868), awalnya digunakan untuk ikan. Namun, versi ayam goreng ala karaage mulai populer setelah Perang Dunia II, ketika ayam menjadi bahan lebih mudah diakses. Karaage kini menjadi hidangan rumahan yang disukai semua kalangan—baik sebagai lauk, camilan, maupun bento isi bekal anak sekolah.

Bahan dan Cara Pembuatan

Karaage umumnya menggunakan paha ayam tanpa tulang, karena teksturnya lebih lembut dan juicy. Berikut bahan utamanya:

  • Ayam (biasanya paha atau dada)

  • Kecap asin

  • Jahe dan bawang putih parut

  • Mirin atau sake (opsional)

  • Tepung kentang (katakuriko) atau tepung maizena

  • Minyak untuk menggoreng

Ayam dimarinasi selama 30 menit hingga 2 jam, dilapisi tepung tipis, lalu digoreng dua kali agar garing di luar dan juicy di dalam.

Cara Penyajian

Karaage disajikan hangat, biasanya ditemani irisan lemon dan mayones Jepang sebagai cocolan. Hidangan ini cocok disantap bersama nasi putih atau sebagai isian dalam bento. Di bar atau izakaya Jepang, karaage sering menjadi teman minum bir karena rasa gurih dan teksturnya yang ringan.

Rekomendasi Tempat Menikmati Karaage di Indonesia

  • Chikin Karaage (Jakarta) – Spesialis karaage dengan berbagai rasa: original, spicy, cheese. Harga mulai Rp25.000–Rp50.000 per porsi.

  • Toridoll Yakitori (Jakarta, Bandung) – Menyajikan karaage crispy dengan saus spesial ala izakaya.

  • Marugame Udon (nasional) – Menawarkan karaage sebagai side dish, harga sekitar Rp18.000–Rp22.000 per potong.

Harga Karaage di Jepang

Karaage dijual luas, dari restoran hingga konbini (minimarket):

  • Restoran: ¥400–¥800 per porsi (Rp46.000–Rp92.000)

  • Konbini (7-Eleven, FamilyMart): ¥150–¥300 per potong (Rp17.000–Rp35.000)

  • Festival makanan atau yatai: sekitar ¥300–¥500 (Rp35.000–Rp58.000)



YAKINIKU

Yakiniku: Sensasi Bakar Daging ala Jepang yang Menggoda Selera

Asal-Usul Yakiniku

Yakiniku (焼肉), yang berarti “daging panggang”, merupakan gaya makan khas Jepang di mana potongan daging dan sayuran dipanggang langsung di atas pemanggang kecil di atas meja. Meskipun konsepnya mirip dengan barbeque, yakiniku lahir dari perpaduan budaya kuliner Jepang dan Korea setelah Perang Dunia II. Dalam perkembangannya, yakiniku menjadi gaya bersantap populer di restoran dan rumah tangga Jepang.

Bahan dan Potongan Daging Populer

Yakiniku menyajikan berbagai jenis daging berkualitas, seperti:

  • Gyūtan (lidah sapi)

  • Karubi (short ribs/sandungan lamur)

  • Rosu (sirloin)

  • Harami (skirt steak)

  • Wagyu (daging sapi premium Jepang)

Biasanya juga dilengkapi dengan:

  • Sayuran: paprika, bawang bombay, jamur shiitake

  • Makanan pendamping: nasi putih, kimchi, saus tare (kecap manis gurih)

Beberapa restoran juga menyajikan menu campuran ayam, seafood, hingga jeroan seperti hati sapi.

Cara Penyajian

Yakiniku disajikan mentah di atas piring, lalu dipanggang langsung oleh pengunjung menggunakan alat panggang di tengah meja. Setelah matang, daging dicelupkan ke dalam saus tare atau saus spesial buatan restoran. Yakiniku mengedepankan pengalaman interaktif, santai, dan sangat cocok dinikmati bersama teman atau keluarga.

Rekomendasi Tempat Menikmati Yakiniku di Indonesia

  • Gyu-Kaku Japanese BBQ (Jakarta, Bandung, Surabaya, dll) – Restoran yakiniku populer dengan daging pilihan dan banyak paket hemat. Harga mulai Rp100.000–Rp300.000 per orang.

  • Kintan Buffet (berbagai kota) – All-you-can-eat yakiniku dengan pilihan wagyu, seafood, dan sayur panggang. Harga berkisar Rp180.000–Rp350.000 tergantung paket.

  • Yakiniku Like (Jakarta) – Konsep solo yakiniku modern dengan harga terjangkau. Mulai Rp50.000–Rp100.000 per set.

Harga Yakiniku di Jepang

  • Restoran yakiniku biasa: ¥1.500–¥3.000 per orang (Rp172.000–Rp345.000)

  • Restoran yakiniku wagyu premium: ¥5.000–¥12.000 per orang (Rp575.000–Rp1.380.000)

  • All-you-can-eat yakiniku: ¥3.000–¥6.000 (Rp345.000–Rp690.000)

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4

KAISEKI

Kaiseki: Seni Menyantap Hidangan ala Jepang yang Penuh Filosofi

Asal-Usul Kaiseki

Kaiseki (懐石 atau 会席) adalah bentuk tertinggi dari seni kuliner Jepang, yang berasal dari tradisi cha-kaiseki—hidangan ringan yang disajikan sebelum upacara minum teh. Dalam perkembangannya, kaiseki berubah menjadi kaiseki ryori, sebuah pengalaman makan multi-hidangan yang menonjolkan keindahan musiman, presentasi, dan keselarasan rasa.

Kaiseki berakar kuat pada filosofi wabi-sabi—keindahan dalam kesederhanaan dan kefanaan. Setiap hidangan disusun sedemikian rupa agar selaras dengan musim, piring saji, dan suasana hati tamu.

Struktur Hidangan Kaiseki

Menu kaiseki biasanya terdiri dari 6–15 hidangan kecil, masing-masing dengan peran dan makna tersendiri. Komposisi umumnya meliputi:

  • Sakizuke (pembuka)

  • Hassun (hidangan musiman)

  • Mukozuke (sashimi)

  • Takiawase (sayuran dan lauk rebus)

  • Yakimono (grilled dish)

  • Agemono (gorengan)

  • Gohan, misoshiru, dan tsukemono (nasi, sup miso, acar)

  • Mizumono (penutup manis)

Semua bahan yang digunakan dipilih berdasarkan musim dan disiapkan untuk mempertahankan rasa alami—tidak berlebihan, namun sangat presisi.

Cara Penyajian

Kaiseki tidak hanya tentang rasa, tetapi juga pengalaman menyantap. Setiap hidangan datang satu per satu, dengan penjelasan dari staf atau koki. Penataan piring, tekstur, warna, dan keharuman menjadi bagian dari kenikmatan total. Makan kaiseki biasanya berlangsung selama 1,5–3 jam, layaknya sebuah pertunjukan.

Rekomendasi Tempat Menikmati Kaiseki di Indonesia

  • OKU Japanese Restaurant (Jakarta) – Menyajikan kaiseki course modern dengan sentuhan kreatif. Harga sekitar Rp800.000–Rp1.500.000 per orang.

  • Enmaru (Jakarta) – Restoran fine dining Jepang yang kadang menghadirkan menu kaiseki musiman.

  • Yuki Japanese (Bali) – Menawarkan set menu ala kaiseki dengan bahan lokal premium.

Harga Kaiseki di Jepang

Di Jepang, kaiseki bisa dinikmati di ryotei (restoran tradisional) atau ryokan (penginapan bergaya Jepang). Harga bervariasi:

  • Kaiseki standar: ¥8.000–¥15.000 (Rp920.000–Rp1.700.000)

  • Kaiseki eksklusif di Kyoto atau Kanazawa: ¥20.000–¥35.000 (Rp2.300.000–Rp4.000.000)

Selasa, 10 Juni 2025

ANMITSU

Anmitsu: Hidangan Manis Penyegar Jiwa dari Negeri Sakura

Asal-Usul Anmitsu

Anmitsu adalah hidangan penutup tradisional Jepang yang berasal dari era Meiji (akhir abad ke-19). Nama anmitsu merupakan gabungan dari an (pasta kacang merah) dan mitsu (sirup manis). Dulu, hidangan ini populer di kalangan wanita Jepang yang menikmati teh sore dan menjadi simbol kemewahan sederhana dalam kehidupan kota besar seperti Tokyo.

Bahan dan Proses Pembuatan

Anmitsu dikenal sebagai dessert yang menyegarkan dan penuh warna. Komponennya bervariasi, namun biasanya terdiri dari:

  • Kanten (agar-agar dari rumput laut)

  • Anko (pasta kacang merah manis)

  • Buah segar: persik, melon, ceri, jeruk mandarin

  • Shiratama dango (bola ketan kecil)

  • Es krim vanila atau matcha (variasi modern)

  • Sirup manis (kuromitsu) disiram di atasnya sebelum disajikan

Kanten dipotong dadu dan disajikan dingin sebagai dasar, lalu semua topping ditata di atasnya dengan estetika khas Jepang: seimbang, warna-warni, dan menggugah selera.

berikut video pembuatan anmitsu :

Cara Penyajian

Anmitsu disajikan dalam mangkuk bening atau keramik, dengan kuromitsu terpisah agar bisa dituang sesuai selera. Makanan ini cocok dinikmati saat musim panas karena menyegarkan dan tidak terlalu berat. Kombinasi rasa manis lembut dari anko, dinginnya kanten, dan kesegaran buah menjadikan anmitsu penutup yang ideal setelah makan berat atau sebagai cemilan santai sore hari.

Rekomendasi Tempat Menikmati Anmitsu di Indonesia

  • Sweets Corner at Kyo Coffee (Jakarta): Menyediakan anmitsu klasik dan modern dengan es krim matcha. Harga sekitar Rp45.000–Rp60.000.

  • Mochido (Bandung & Jakarta): Versi fusion anmitsu dengan topping mochi es krim. Harga mulai Rp40.000.

  • Festival Jejepangan: Kadang tersedia sebagai hidangan penutup musiman, harga sekitar Rp30.000–Rp50.000 per porsi.

Harga Anmitsu di Jepang

Anmitsu banyak dijumpai di kafe dan kedai wagashi di Jepang. Harga tergantung bahan dan tempat:

  • Versi sederhana: ¥500–¥800 (Rp57.000–Rp92.000)

  • Anmitsu premium dengan es krim dan buah musiman: ¥1.000–¥1.500 (Rp115.000–Rp172.000)

Kamis, 05 Juni 2025

DANGO

Dango: Kelezatan Bulat yang Menyatukan Tradisi dan Cita Rasa

Asal-Usul Dango

Dango adalah kudapan manis berbentuk bulat dari Jepang yang terbuat dari tepung beras (shiratamako atau joshinko), yang kemudian direbus dan ditusuk ke dalam lidi bambu. Hidangan ini telah ada sejak zaman Heian (794–1185) dan sering dikaitkan dengan tradisi dan festival Jepang, terutama Hanami (festival melihat bunga sakura) dan Tsukimi (melihat bulan musim gugur).

Dango mencerminkan filosofi Jepang: sederhana, estetis, dan menghargai musiman. Salah satu variasi paling terkenal adalah mitarashi dango yang dilapisi saus manis asin dari kecap asin dan gula.

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan dasar dango meliputi:

  • Tepung beras (shiratamako atau mochiko)

  • Air hangat

  • Gula (opsional, tergantung jenis)

Adonan dibentuk bulat kecil, direbus hingga mengapung, lalu ditusuk dan dipanggang ringan. Tergantung jenisnya, dango bisa diberi:

  • Mitarashi: saus kecap manis dan gurih

  • Anko: pasta kacang merah

  • Hanami dango: tiga warna (putih, merah muda, hijau)

  • Kinako: bubuk kedelai sangrai manis

berikut cara membuat dango :

Cara Penyajian

Dango disajikan tusuk per 3–5 butir, hangat atau suhu ruang, dan sering dijual di festival, kuil, atau toko kue tradisional. Teksturnya kenyal, sedikit padat, dan cocok dikombinasikan dengan teh hijau pahit seperti matcha atau sencha.

Rekomendasi Tempat Menikmati Dango di Indonesia

  • Kakigōri Café (Jakarta): Menyediakan anko dan mitarashi dango. Harga mulai Rp25.000–Rp35.000 per tusuk.

  • Minoya Japanese Sweets (Jakarta): Menjual hanami dango musiman. Harga sekitar Rp20.000–Rp30.000.

  • Festival Jepang (Jak-Japan Matsuri, dll): Sering tersedia sebagai jajanan musiman. Harga bervariasi Rp15.000–Rp25.000.

Harga Dango di Jepang

Di Jepang, dango dijual di warung kaki lima, minimarket, hingga toko wagashi. Harga umumnya:

  • Mitarashi dango: ¥100–¥200 (Rp11.000–Rp23.000)

  • Premium hanami dango atau kinako: ¥200–¥350 (Rp23.000–Rp40.000)

  • Paket isi 3–5 tusuk: ¥400–¥700 (Rp46.000–Rp80.000)

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4


MOCHI

Mochi: Kelezatan Kenyal dalam Tradisi dan Inovasi Jepang

Asal-Usul Mochi

Mochi adalah kue kenyal khas Jepang yang terbuat dari beras ketan (glutinous rice) yang ditumbuk hingga lembut dan lengket. Tradisi membuat mochi, yang dikenal sebagai mochitsuki, telah ada sejak zaman kuno dan erat kaitannya dengan upacara keagamaan dan perayaan tahun baru Jepang (oshōgatsu). Mochi dipercaya sebagai makanan pembawa keberuntungan dan simbol kekuatan spiritual.

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan dasar mochi adalah:

  • Beras ketan (mochigome)

  • Air

  • Terkadang ditambah isian manis seperti anko (pasta kacang merah)

Secara tradisional, beras ketan dikukus lalu ditumbuk menggunakan palu kayu besar (kine) dalam lesung kayu (usu) hingga menjadi adonan kenyal. Kini, mochi juga dibuat menggunakan mesin. Mochi modern hadir dalam berbagai varian:

  • Isian manis: anko, kacang tanah, cokelat, krim matcha

  • Varian es krim mochi: mochi beku berisi es krim lembut

  • Yaki mochi: mochi dipanggang hingga renyah di luar

Cara Penyajian

Mochi bisa dinikmati dalam bentuk segar, dipanggang, dikukus, atau sebagai pelengkap sup (seperti ozoni). Mochi juga hadir dalam bentuk cemilan kemasan di toko-toko modern. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat mochi jadi kudapan yang sangat populer, baik secara tradisional maupun kontemporer.

Rekomendasi Tempat Menikmati Mochi di Indonesia

  • Sakura Mochi (Jakarta): Toko spesialis mochi segar dan es krim mochi berbagai rasa. Harga mulai Rp10.000–Rp20.000 per buah.

  • Minoya Japanese Cake (Jakarta): Menyediakan mochi klasik berisi kacang merah, kacang tanah, dan lainnya. Harga sekitar Rp15.000–Rp25.000.

  • Mochi Kaswari Lampung (Bandung style): Mochi lokal terkenal dengan rasa kacang manis. Harga satu kotak sekitar Rp20.000–Rp40.000.

Harga Mochi di Jepang

Di Jepang, mochi dijual di toko kue tradisional (wagashiya) hingga minimarket. Harga bervariasi:

  • Mochi isi anko: ¥100–¥300 (Rp11.000–Rp34.000)

  • Es krim mochi: ¥150–¥350 (Rp17.000–Rp40.000)

  • Mochi kemasan isi banyak: ¥500–¥1.000 (Rp57.000–Rp115.000)

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4

TAIYAKI

Taiyaki: Ikan Manis yang Tak Bisa Berenang, tapi Bikin Ketagihan

Asal-Usul Taiyaki

Taiyaki adalah kue tradisional Jepang berbentuk ikan tai (ikan kakap merah), yang menjadi simbol keberuntungan dalam budaya Jepang. Taiyaki pertama kali diciptakan pada tahun 1909 oleh sebuah toko bernama Naniwaya di Tokyo. Bentuk ikan ini dipilih karena pada masa itu tai dianggap sebagai makanan mewah yang hanya bisa disantap kalangan atas. Dengan membuat camilan berbentuk ikan ini, semua orang bisa menikmati "kemewahan" dalam versi manis.

Bahan dan Proses Pembuatan

Adonan taiyaki mirip dengan pancake atau wafel, terbuat dari:

  • Tepung terigu

  • Telur

  • Gula

  • Baking powder

  • Susu atau air

Adonan dituangkan ke dalam cetakan berbentuk ikan, lalu diisi dan ditutup kembali dengan adonan. Setelah itu dipanggang hingga bagian luar kecokelatan dan renyah. Isian klasik taiyaki adalah anko (pasta kacang merah manis), tetapi variasi modernnya sangat beragam:

  • Krim vanila atau cokelat

  • Matcha (teh hijau)

  • Keju

  • Custard

  • Es krim (versi dingin)

berikut cara membuat taiyaki :

Cara Penyajian

Taiyaki biasa disajikan hangat dan dimakan langsung dari tangan—praktis, nikmat, dan mengenyangkan. Di Jepang, taiyaki adalah jajanan populer di festival, pasar malam, serta toko kecil di stasiun kereta. Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, dan bentuknya yang lucu membuat taiyaki digemari segala usia.

Rekomendasi Tempat Menikmati Taiyaki di Indonesia

  • Ichi Taiyaki (Jakarta dan sekitarnya): Spesialis taiyaki dengan berbagai isian, termasuk keju dan matcha. Harga mulai Rp15.000–Rp25.000.

  • Oishi Japanese Street Snack (Bandung & Jakarta): Menawarkan taiyaki dengan tekstur renyah. Harga sekitar Rp12.000–Rp18.000.

  • Event Jejepangan (festival budaya Jepang): Banyak penjual taiyaki dadakan dengan isian bervariasi. Harga biasanya Rp10.000–Rp20.000 per buah.

Harga Taiyaki di Jepang

Di Jepang, taiyaki bisa ditemukan dengan mudah di gerai kecil dan festival jalanan. Harga per buah mulai dari ¥150–¥300 (sekitar Rp17.000–Rp34.000), tergantung ukuran dan isian. Versi premium bahkan menggunakan bahan seperti krim custard homemade atau es krim spesial.

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4


DORAYAKI

Dorayaki: Si Kue Imut Favorit Doraemon yang Manis dan Menggoda

Asal-Usul Dorayaki

Dorayaki adalah salah satu kue tradisional Jepang yang paling populer, terutama di kalangan anak-anak. Kue ini terdiri dari dua lapis pancake lembut yang diapit oleh anko (pasta kacang merah manis). Nama dorayaki berasal dari kata dora (gong), karena bentuknya yang bulat menyerupai alat musik tersebut. Konon, dorayaki pertama kali dibuat di awal abad ke-20, meskipun bentuk awalnya hanya satu lembar kue, bukan dua seperti sekarang. Kepopulerannya meluas setelah dikaitkan dengan karakter anime Doraemon yang sangat menyukainya.

Bahan dan Proses Pembuatan

Adonan dorayaki dibuat dari telur, gula, madu, tepung terigu, dan baking powder—membentuk tekstur seperti pancake yang lebih lembut dan beraroma manis madu. Setelah matang di atas wajan datar, dua potong kue ini diapitkan dengan isian:

  • Anko (pasta kacang azuki)

  • Krim matcha, cokelat, atau custard (variasi modern)

Tekstur dorayaki harus lembut dan kenyal, dengan isian yang manis namun tidak berlebihan.

berikut video resep dorayaki :

Cara Penyajian

Dorayaki biasa dinikmati sebagai kudapan manis di sore hari, teman minum teh hijau, atau camilan anak-anak. Disajikan dingin dalam kemasan atau hangat di kafe dan toko kue, dorayaki cocok dimakan kapan saja karena bentuknya praktis dan rasanya memikat.

Rekomendasi Tempat Menikmati Dorayaki di Indonesia

  • Minoya (Jakarta): Toko kue Jepang otentik dengan dorayaki anko dan matcha. Harga mulai Rp20.000.

  • Kikugawa Japanese Cake (Jakarta): Menyediakan dorayaki klasik dan versi krim modern. Harga sekitar Rp15.000–Rp25.000.

  • Kampoeng Jepang Matsuri (event musiman): Biasanya terdapat stand dorayaki yang fresh dan lezat. Harga berkisar Rp10.000–Rp20.000.

Harga Dorayaki di Jepang

Di Jepang, dorayaki dijual di toko roti tradisional dan minimarket. Harganya mulai dari ¥100–¥250 (Rp11.000–Rp29.000), tergantung ukuran dan isian. Dorayaki dari toko kue terkenal seperti Usagiya di Tokyo bisa mencapai ¥300 (Rp34.000) per buah karena kualitas bahan dan kelezatannya yang legendaris.

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4


ODEN

Oden: Rebusan Hangat Musim Dingin yang Mengikat Selera dan Kenangan

Asal-Usul Oden

Oden adalah hidangan rebusan tradisional Jepang yang memiliki sejarah panjang sejak zaman Muromachi (1336–1573). Awalnya dikenal sebagai dengaku, yaitu tahu tusuk yang dipanggang dan diberi saus miso. Seiring waktu, berkembang menjadi hidangan rebusan dengan berbagai bahan yang dimasak dalam kuah ringan berbasis dashi (kaldu rumput laut dan ikan). Oden populer di musim dingin dan kerap disajikan di warung kaki lima, izakaya, bahkan minimarket seperti Lawson dan 7-Eleven di Jepang.

Bahan dan Proses Pembuatan

Oden terdiri dari berbagai bahan yang direbus dalam kaldu dashi yang dicampur kecap asin ringan dan sedikit mirin. Beberapa bahan umum dalam oden meliputi:

  • Konnyaku (jelly dari umbi konjac)

  • Chikuwa (bakso ikan goreng)

  • Daikon (lobak putih besar)

  • Telur rebus

  • Tahu goreng isi

  • Mochi kinchaku (pouch tahu isi mochi)

  • Atsuage (tahu goreng tebal)

Hidangan ini direbus perlahan dalam waktu lama agar seluruh bahan menyerap kuah dan menciptakan rasa yang dalam dan menenangkan.

berikut resep oden :

Cara Penyajian

Oden biasanya disajikan dalam mangkuk besar berisi berbagai macam isian pilihan. Dihidangkan panas dan bisa disantap dengan olesan karashi (mustard Jepang) untuk menambah sensasi pedas. Oden bukan hanya makanan, tapi simbol kehangatan dalam pertemuan dan kebersamaan di musim dingin.

Rekomendasi Tempat Menikmati Oden di Indonesia

  • Ootoya Japanese Restaurant (Jakarta): Menyediakan oden dengan pilihan isian lengkap. Harga mulai dari Rp80.000 per porsi.

  • Shabu Ghin (Jakarta): Kadang menyediakan oden dalam menu musiman. Harga sekitar Rp75.000.

  • Minimarket Jepang seperti Papaya (Jakarta/Bali): Menjual versi oden instan dan beku. Harga Rp40.000–Rp60.000 per kemasan.

Harga Oden di Jepang

Di Jepang, oden bisa ditemukan di konbini (minimarket) dengan harga per item sekitar ¥80–¥150 (Rp9.000–Rp17.000). Di restoran atau izakaya, satu set oden lengkap bisa dihargai ¥500–¥1.200 (Rp57.000–Rp137.000), tergantung variasi bahan dan tempatnya.

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4