Rabu, 04 Juni 2025

ONIGIRI

Onigiri: Bekal Klasik Jepang yang Sederhana tapi Bikin Rindu

Asal-Usul Onigiri

Onigiri, atau nasi kepal Jepang, sudah ada sejak zaman Heian (abad ke-8). Dahulu, onigiri digunakan sebagai makanan praktis untuk dibawa bepergian atau untuk bekal perang. Kepopulerannya terus bertahan hingga kini karena kepraktisan dan fleksibilitas isiannya. Meskipun sering disangka sushi, onigiri berbeda karena tidak menggunakan cuka beras, melainkan cukup dibumbui dengan garam.

Bahan dan Proses Pembuatan

Onigiri terbuat dari nasi putih hangat yang dibentuk menjadi segitiga, bulat, atau silinder, lalu diisi dengan bahan gurih seperti salmon panggang, umeboshi (asam plum), kombu (rumput laut), atau tuna mayo. Beberapa varian juga digoreng (yaki onigiri) atau dilapisi rumput laut kering (nori) sebagai pembungkus. Proses pembuatannya sederhana tapi memerlukan tangan yang terlatih agar padat tapi tidak keras.

Cara Penyajian

Disajikan dingin atau suhu ruang, onigiri cocok sebagai bekal praktis untuk sarapan, makan siang, atau piknik. Onigiri juga umum ditemukan di toko serba ada (konbini) di Jepang, dengan ratusan variasi rasa yang dikemas rapi dan higienis.

Rekomendasi Tempat Makan/Belanja Onigiri di Indonesia

  • Seven Nite Onigiri (Jakarta): Spesialis onigiri handmade dengan rasa modern dan klasik. Harga mulai Rp15.000–Rp28.000.

  • AEON Supermarket (Jakarta, BSD, Sentul): Menjual onigiri kemasan ala konbini Jepang. Harga sekitar Rp18.000–Rp25.000.

  • Ministop/FamilyMart (beberapa kota): Menawarkan onigiri siap santap. Harga mulai Rp13.000.

Harga Onigiri di Jepang

Di Jepang, onigiri dijual mulai dari ¥100–¥200 (Rp11.000–Rp23.000) di konbini seperti 7-Eleven, Lawson, dan FamilyMart. Di toko khusus atau restoran, harganya bisa lebih tinggi tergantung bahan isiannya.

sumber : sumber 1sumber 2sumber 3sumber 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar