Gyoza: Pangsit Jepang dengan Rasa Menggoda di Tiap Gigitan
Asal-Usul Gyoza
Gyoza merupakan versi Jepang dari dumpling Cina yang dikenal sebagai jiaozi. Hidangan ini mulai populer di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika para tentara Jepang yang pulang dari Tiongkok memperkenalkan makanan ini di dalam negeri. Seiring waktu, gyoza bertransformasi menjadi lebih ringan dan beraroma khas Jepang, dengan penggunaan bawang putih dan isian yang lebih lembut.
Bahan dan Proses Pembuatan
Kulit gyoza dibuat dari tepung terigu dan air, sementara isiannya terdiri dari campuran daging cincang (biasanya daging babi), kol cincang halus, bawang putih, daun bawang, jahe, dan minyak wijen. Adonan ini dibungkus dan dibentuk seperti setengah lingkaran. Teknik memasaknya yang paling umum adalah yaki-gyoza, yaitu digoreng sebentar di wajan, lalu dikukus dengan sedikit air hingga bagian bawah garing dan bagian atas lembut.Cara Penyajian
![]() |
Age-gyoza |
![]() |
Sui-gyoza |
Rekomendasi Tempat Makan Gyoza di Indonesia
-
Gyoza Bar by Kenjiro (Jakarta): Menyediakan berbagai varian gyoza otentik. Harga mulai Rp35.000–Rp55.000 per porsi isi 5–6.
-
Menya Sakura (Jakarta, Surabaya): Ramen house yang menyajikan gyoza sebagai menu pendamping. Harga sekitar Rp32.000.
-
Ichiban Sushi (nasional): Menawarkan gyoza goreng dan kukus. Harga Rp25.000–Rp40.000.
Harga Gyoza di Jepang
Di Jepang, seporsi gyoza isi 6 biasanya dijual seharga ¥200–¥450 (Rp23.000–Rp52.000), tergantung lokasi dan jenis restoran. Gyoza sangat populer di ramen shop, izakaya, hingga toko spesialis seperti Gyoza no Ohsho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar