Takoyaki: Bola-Bola Gurih dari Osaka yang Meleleh di Mulut
Asal-Usul Takoyaki
Takoyaki berasal dari kota Osaka, Jepang, dan mulai populer sejak tahun 1935. Makanan ini diciptakan oleh Tomekichi Endo, seorang pedagang kaki lima yang terinspirasi dari akashiyaki—bola adonan telur berisi gurita dari daerah Akashi. Dalam waktu singkat, takoyaki menjadi ikon kuliner jalanan Osaka dan kemudian menyebar ke seluruh Jepang serta mancanegara.
Bahan dan Proses Pembuatan
Takoyaki dibuat dari adonan tepung terigu yang dicampur kaldu dashi, telur, dan sedikit kecap asin. Potongan kecil gurita (tako) dimasukkan ke dalam adonan, bersama topping seperti daun bawang, tempura crumbs (tenkasu), dan jahe merah. Adonan dimasak di cetakan setengah bola khusus dan dibalik hingga membentuk bulatan sempurna berwarna keemasan.Cara Penyajian
Takoyaki biasanya disajikan hangat dengan saus takoyaki manis-gurih mirip saus okonomiyaki, mayones Jepang, taburan aonori (rumput laut kering), dan katsuobushi (serutan ikan bonito yang menari-nari di atas permukaan panas). Teksturnya garing di luar, lembut dan creamy di dalam—dengan kejutan kenyal dari potongan gurita di tengahnya.Rekomendasi Tempat Makan Takoyaki di Indonesia
-
Gindaco (Jakarta, Surabaya): Franchise resmi dari Jepang, terkenal dengan kulit luar renyah dan isi melimpah. Harga mulai Rp40.000–Rp70.000 per 6 pcs.
-
Takoyaki Ori (Bandung): Favorit lokal dengan harga terjangkau, mulai Rp15.000 per porsi.
-
Street food di pasar malam atau festival Jepang: Banyak penjual kaki lima menjajakan takoyaki dengan sentuhan lokal, harga mulai Rp10.000–Rp25.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar